KEHADIRAN Go-Jek sangat fenomenal. Masyarakat menerima kehadirannya dengan senang hati. Layanan Transportasi Ojek yang menggunakan aplikasi smartphone dan sepeda motor ini pun makin populer, terutama di kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
Kini Go-Jek punya saingan, yaitu Blu-Jek, yang mencoba peruntungan di bisnis serupa.
Menurut Co Founder Blu-Jek, Mivhael Manuhutu, pihaknya tidak ingin mengekor Go-Jek. Ia mengatakan Blu-Jek beda dengan Go-Jek.
“Kami berbeda dari yang lainnya, sebab kami memiliki satu metode pembayaran yang disebut cashless,” kata Michael dalam peluncuran Blu-Jek di Jakarta, Kamis (17/9/2015), seperti dikutip CNN Indonesia.
“Jadi nanti konsumen tidak perlu membayar menggunakan uang fisik. Pengguna hanya tinggal memanfaatkan akun virtual dari aplikasi bernama e-cash,” tambah Michael.
“Kami hanya punya visi dan misi yang sama (dengan Gojek) yakni menyediakan alternatif transportasi untuk warga,” timpal Garrett Kartono, satu dari dua pendiri Blujek.
Dia juga menjelaskan tentang metode pembayaran seperti ini memang belum akrab di masyarakat, tetapi dirinya memiliki alasan tersendiri untuk hal itu.
“Soal akrab atau tidaknya ini hanya soal waktu, konsumen dapat diedukasi dengan hal ini melalui mencobanya. Nantinya, jika semakin terbiasa mereka akhirnya akrab dengan metode tersebut,” lanjutnya.
Untuk kelebihan dari Blu-Jek ini tetap mengakomodasi untuk pembayaran secara cash atau fisik, tetapi pasti memberikan pilihan juga untuk fitur cashless payment jika berminat.
“Rider Blu-Jek akan mulai beroperasi besok. Ini juga sejalan dengan aplikasi yang dapat diunduh dan diaktifkan terhitung Jumat 18 September,” tuturnya.*
0 Komentar
Penulisan markup di komentar